2cm
Manis wajah itu Q lihat di sana. Keindahannya begitu menyejukkan,,,
Bak sejuknya sang Mentari sore ini. Wajah itu indah dengan senyum tersungging
Senyummu mengobati lukaQ
Senyummu menentramkan gundahQ,
Senyummu begitu mempesona.
Senyummu seidah pelangi sore ini,,,
Hati yang gundah kini terasa tentram,,,
Keihlasan yang terpancar di wajahmu meruntuhkan penatQ,,,
Senyuman dari hati jatuh ke hati. Senyum yang bersinar dengan cahaya Itulah senyuman bersedekah. Tiada terasa terhutang budi,,, Ikat persahabatan antara kita.
Tersenyum,,,, betapa mudahnya hal ini dilakukan tapi terasa agak berat hehehe (klo lg badmood). Hanya butuh sedetik untuk menarik kedua sisi hingga menjadi senyum maniez. Dan hanya butuh tujuh detik mempertahankan sang senyum untuk terlihat sebagai ungkapan ketulusan hati. Tetapi kenapa hal sederhana ini jarang terlihat? Wajah-wajah di jalan, di angkutan umum, di kantin, di kantor, bahkan di tempat wisata yang seharusnya menjadi kebun senyum, justru terlihat buram.
Kerutan-kerutan di wajah menunjukkan betapa berat beban yang harus ditanggung wajah-wajah itu. Banyak wajah yang daerah diantara dua matanya mengkerut. Menyeramkan dan tampak garang. Duh... Senyum itu sudah hilang dari wajah banyak orang. Entah kenapa senyum,,, bahkan tawa yang selalu cerah menghiasi wajah-wajah itu dari kecil sirna begitu saja. Sekarang, bahkan bukan hanya wajah-wajah tua dan dewasa yang telah kehilangan senyum manis. Wajah para remaja dan anak-anak pun telah ketularan kerutan-kerutan penuh beban itu.
Senyum pada hakikatnya adalah salah satu anugerah indah dari Allah Yang Maha Indah. Allah sengaja menganugerahkan senyum sebagai bagian dari keindahan manusia. Sayang,,, anugerah indah ini, tidak banyak ditemui di wajah banyak manusia. Dunia akan jauh lebih indah bila penduduknya gemar tersenyum. Hidup dan kehidupan manusia pun akan lebih indah dan menenteramkan bila Qt menemui banyak senyum di sekeliling Qt. Terutama sang senyum dari wajah Qt sendiri. Bukankah sangat menentramkan jika Qt menerima senyum? Dan bukankah jauh lebih indah bila Qtlah yang memberi senyum? Senyum yang sederhana, mudah dan gratis itu ternyata menyimpan banyak keajaiban. Setidaknya dari berbagai pengalaman dalam hidup saya hehehe. Yuuuup, dalam hidup saya, saya menemui banyak kebahagiaan. Ada kemudahan, kesehatan, kebaikan, solusi dan sebagainya dari sebuah senyuman.
Sang senyum ibarat oase di tengah gurun pasir. Ia bak setetes air jernih dari mata air yang bisa menghilangkan dahaga. Ia seperti udara bagi yang tercekik. Ia seperti sumbangan uang bagi fakir miskin yang dirawat di rumah sakit. Ia seperti mangga muda bagi ibu muda yang sedang ngidam. Ia seperti pinjaman uang bagi yang sedang membutuhkan. Ia juga seperti semangkuk mie instan bagi pengungsi yang kelaparan. Senyum pada hakikatnya adalah kebutuhan manusia. Siapa yang senang tersenyum membuat jiwa, perasaan, pikiran dan fisiknya terpenuhi salah satu kebutuhannya. Bila manusia tidak senang tersenyum, ada luka di jiwa, rasa dan pikirnya. Sang jiwa yang terluka membuat hidup dipenuhi kegelisahan. Sang rasa yang terluka membuat hidup tidak tenang. Sang pikir yang terluka membuat hidup penuh beban.
^_^ Terima kasih kpd org” yg tlah mengajarkanQ tersenyum ^_^
0 comments:
Posting Komentar