Selasa, 03 Juli 2012
heaLthy f0od
Perubahan cuaca
kadangkala mempengaruhi pola dan kebiasaan makan. Tentu saja banyak pakar
menyarankan agar Anda lebih detail dalam memilih bahan makanan yang benar-benar
sesuai dengan kondisi tubuh dan membuat Anda nyaman dalam menghadapi perubahan
cuaca, termasuk membatasi makanan yang tidak begitu bermanfaat bagi tubuh Anda.
Oleh karena itu, seorang pakar diet dan nutrisi, Kerri-Ann
Jennings, M.S. merekomendasikan 9 kebiasaan makan sehat yang juga sedang
dijalaninya untuk detoksifikasi. Seperti dilansir dari huffingtonpost, ke-9
cara itu diantaranya:
1. Makan Lebih Sedikit Gula
Sebagian besar dari Anda tentu makan terlalu banyak gula. Orang Amerika saja rata-rata mengonsumsi 475 kalori dari gula tambahan setiap harinya atau sama dengan 30 sendok teh, lebih tinggi daripada jumlah gula yang direkomendasikan oleh American Heart Association (6 sendok teh perhari untuk wanita, 8 sendok teh untuk pria).
Sebagian besar dari Anda tentu makan terlalu banyak gula. Orang Amerika saja rata-rata mengonsumsi 475 kalori dari gula tambahan setiap harinya atau sama dengan 30 sendok teh, lebih tinggi daripada jumlah gula yang direkomendasikan oleh American Heart Association (6 sendok teh perhari untuk wanita, 8 sendok teh untuk pria).
Padahal asupan gula tambahan yang tinggi seringkali
dikaitkan dengan faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi
dan kadar trigliserida yang tinggi.
Oleh karena itu hindari makanan olahan yang bisa saja
mengandung gula tambahan tersembunyi. Jika Anda ingin makan yang manis-manis,
belilah buah yang mengandung gula alami.
2. Makan Garam Lebih Sedikit
Rata-rata orang Amerika makan 3.400 miligram sodium setiap harinya atau sekitar 1.000 miligram lebih banyak dari yang dibutuhkan. Padahal menurut sebuah studi yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine, jika Anda mengurangi 1.000 miligram sodium saja dari pola makan harian maka Anda akan menurunkan risiko penyakit jantung lebih dari 9 persen.
Rata-rata orang Amerika makan 3.400 miligram sodium setiap harinya atau sekitar 1.000 miligram lebih banyak dari yang dibutuhkan. Padahal menurut sebuah studi yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine, jika Anda mengurangi 1.000 miligram sodium saja dari pola makan harian maka Anda akan menurunkan risiko penyakit jantung lebih dari 9 persen.
Makanan yang ada di resto-resto dan makanan olahan
cenderung mengandung sodium dalam jumlah tinggi sehingga kunci untuk menurunkan
asupan sodium Anda adalah dengan memasak sendiri makanan Anda di rumah
menggunakan bahan-bahan yang segar.
Selain itu cobalah kurangi makan makanan di luar. Untuk
mendorong rasa masakan Anda, daripada memakai garam, lebih baik pilihlah
rempah-rempah saja.
3. Makan Lemak Jenuh Lebih Sedikit
Lemak jenuh yang banyak ditemukan pada susu, keju, mentega dan daging terbukti telah meningkatkan kolesterol ‘jahat atau LDL yang dapat merusak arteri atau pembuluh darah.
Lemak jenuh yang banyak ditemukan pada susu, keju, mentega dan daging terbukti telah meningkatkan kolesterol ‘jahat atau LDL yang dapat merusak arteri atau pembuluh darah.
Oleh karena itu hindari lemak hewan dan gantilah dengan
makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal dari makanan nabati seperti
kacang-kacangan, alpukat dan minyak zaitun. (Lemak tak jenuh tunggal bisa
membantu menurunkan tekanan darah).
4. Makan Lebih Sedikit Refined Grain
Refined grain seperti tepung putih dan nasi putih mengandung lebih sedikit serat, vitamin dan mineral. Padahal bahan makanan ini hanya bisa menambah kalori serta tidak terlalu menyediakan lebih banyak nutrisi. Karena seratnya juga rendah, bahan makanan ini pun tidak sebegitu mengenyangkan dibandingkan gandum utuh.
Refined grain seperti tepung putih dan nasi putih mengandung lebih sedikit serat, vitamin dan mineral. Padahal bahan makanan ini hanya bisa menambah kalori serta tidak terlalu menyediakan lebih banyak nutrisi. Karena seratnya juga rendah, bahan makanan ini pun tidak sebegitu mengenyangkan dibandingkan gandum utuh.
Mulailah dengan mengecek daftar bahan pada label produk
gandum kemasan yang Anda beli dan pastikan kata “utuh”-nya menggambarkan gandum
yang dimaksud di dalamnya. Jika yang tercantum di label hanyalah “tepung terigu”
misalnya, maka itu bukanlah gandum utuh jadi pilih saja produk lainnya.
5. Kurangi Makanan Olahan
Dengan mengurangi konsumsi makanan olahan maka Anda akan dengan mudah meminimalisir asupan gula, garam dan lemak jenuh karena biasanya bahan-bahan ini ditambahkan pada makanan olahan untuk menambah rasanya.
Dengan mengurangi konsumsi makanan olahan maka Anda akan dengan mudah meminimalisir asupan gula, garam dan lemak jenuh karena biasanya bahan-bahan ini ditambahkan pada makanan olahan untuk menambah rasanya.
Hal ini bisa dimulai dengan mengecek persediaan makanan
kemasan Anda dan pikirkan alternatifnya. Selain itu, buanglah bahan makanan
berbentuk cracker atau chip dan jika Anda mengandalkan makanan siap saji
seperti keju atau sup kalengan, carilah yang resepnya mudah.
6. Makan Lebih Banyak Buah dan
Sayuran
Buah dan sayuran tak hanya menambah rasa dan warna pada makanan, tetapi juga bernutrisi, kaya antioksidan, rendah kalori dan dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung Anda.
Buah dan sayuran tak hanya menambah rasa dan warna pada makanan, tetapi juga bernutrisi, kaya antioksidan, rendah kalori dan dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung Anda.
Oleh karena itu ketika harus mempersiapkan makan malam,
buatlah sayuran sebagai prioritas Anda, bisa dimulai dengan sayuran yang Anda
punya atau sayuran yang Anda beli di pasar. Dari situ, menentukan bahan makanan
lainnya (protein, karbohidrat) akan menjadi mudah.
7. Minum Lebih Banyak Air
Minuman lain mungkin seringkali membuat Anda tergoda, padahal sebenarnya minuman yang terbaik adalah air putih. Tubuh manusia terdiri atas 60 persen air dan vital bagi fungsi sistem setiap organ untuk membantu sirkulasi oksigen dan menjauhkan racun.
Minuman lain mungkin seringkali membuat Anda tergoda, padahal sebenarnya minuman yang terbaik adalah air putih. Tubuh manusia terdiri atas 60 persen air dan vital bagi fungsi sistem setiap organ untuk membantu sirkulasi oksigen dan menjauhkan racun.
Oleh karena itu pilihlah air putih sebagai minuman utama
Anda. Jika Anda bukanlah penggemar air putih, cobalah air lemon atau limun
sebagai variasi.
8. Minum Lebih Banyak Teh Hijau
Teh hijau memiliki segudang manfaat kesehatan, termasuk diantaranya mendorong sistem kekebalan untuk melawan gigi berlubang. Oleh karena itu cobalah minum secangkir kopi atau teh hijau setiap harinya.
Teh hijau memiliki segudang manfaat kesehatan, termasuk diantaranya mendorong sistem kekebalan untuk melawan gigi berlubang. Oleh karena itu cobalah minum secangkir kopi atau teh hijau setiap harinya.
9. Lebih Banyak Makan Gandum Utuh
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di Archives of Internal Medicine, makan lebih banyak gandum utuh dapat memperpanjang usia Anda dengan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, infeksi dan pernafasan.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di Archives of Internal Medicine, makan lebih banyak gandum utuh dapat memperpanjang usia Anda dengan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, infeksi dan pernafasan.
Anda juga bisa memenuhinya dengan makan roti gandum utuh,
tortilla, biji quinoa dan padi liar (wild rice) dan memvariasikannya setiap
minggu.
sumber: detik health
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar