Membaca itu seru
" Membaca sebuah buku adalah menelusuri padang luas pengetahuan, setiap halamannya mengajarkan kebajikan, mereka membuat kita berfikir, tertawa dan menangis. mereka menjawab pertanyaan kita dan menciptakan sahabat terbaik. kecil gemar membaca, dewasa kian bijaksana. "
Begitulah ungkapan seorang Dauzan Farook tentang membaca. kalimat sakti tersebut dihasilkan melalui perasan membaca banyak buku. sejak muda hingga renta, meskipun harus berkacamata rangkap 2 plus kaca pembesar tapi semangat untuk membaca dan berbagi pada sesama tak punah. Mengapa harus membaca???
Karena membaca adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Membaca melibatkan pengenalan simbol yang menyusun sebuah bahasa. Membaca dan mendengar adalah 2 cara paling umum untuk mendapatkan informasi. Informasi yang didapat dari membaca dapat termasuk hiburan, khususnya saat membaca cerita fiksi atau humor.
Tapi kenapa sebagian besar kita tidak suka membaca?? Yach,,, mungkin salah satu jawabannya ialah anggapan bahwa manfaat secara langsung dari buku yang dibaca tidak banyak atau tidak Qt rasakan secara langsung. Dengan kata lain, pengetahuan yang diperoleh itu tidak boleh digunakan dalam kegiatan atau aktivitas sehari”. Ada pula yang merasakan bahwa membaca atau tidak, tak merubah apapun, keadaannya tetap seperti itu.
Kemungkinan penyebab lainnya ialah, karena kita hanya sekadar membaca tetapi tidak mampu mencerna isi kandungan buku yang sudah dibaca. Mungkin juga karena kebanyakan kita membaca hanya ikut-ikutan sehingga tidak fokus. Akibatnya, waktu terbuang begitu saja tanpa mengetahui apa yang telah kita baca sehingga kita tidak merasakan manfaatnya.
Penyebab lain ialah faktor budaya atau kebiasaan orang-orang kita. Masyarakat Jepang atau negara-negara maju lain, tidak begitu aneh apabila kita melihat mereka senantiasa mengapit dan membaca buku di tempat” umum sambil menunggu bus, taxi dll. Disebabkan masyarakat kita tidak terbiasa dengan budaya tersebut, kita merasa aneh dan janggal ketika orang lain yang bukan pelajr membawa buku kemana” bahkan tak jarang menyindir.
Namun demikian, kita tidak perlu bersikap pesimis, sebaliknya optimis dan yakin pasti suatu ketika nanti semuanya akan berubah. Biarkan waktu menjadi penentu kapan perubahan itu berlaku. Mulai dari sekarang lebih baik kita membuka langkah dengan memulai dari diri kita sendiri. Sebab, hanya dengan membaca akan mampu merubah dunia, paling kurang merubah perilaku diri kita sendiri.
Membaca tidak sekedar memperluas cakrawala pengetahuan dan buku bukan hanya merupakan jendela dunia seperti yang sering kita dengar. lebih dari itu, di dalam buku terdapat hidup dan kehidupan itu sendiri. membaca tak sekedar suatu kegiatan yang ditambahkan, melainkan yang berjalin dengan makna teks. Dengan membaca kita akan diperkaya daya imajinasi dan pengalaman emosional, memenuhi kebutuhan ekspresi diri melalui proses identifikasi serta memberikan pendidikan moral pada diri tanpa merasa digurui, yang secara langsung telah mempekaya cakrawala mental kita. So yang tak kalah penting membaca akan memberikan persiapan apresiasi sastra dalam kehidupan kita kelak setelah dewasa.
0 comments:
Posting Komentar